Subscribe:

Minggu, 13 November 2011

Ergonomi

1.        Definisi dari “Ergonomi”:
a.       Ergonomi sering disebut Human Factor Engineering, suatu ilmu yang mengatur bagaimana manusia bekerja (http://www.angkasaonline.com/09/12/cakra/cakra1.htm). Ergonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu : Ergos = kerja, dan Nomos = hukum alam (natural law).
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh manusia, sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara yang paling efektif termasuk alat-alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia. (Sutalaksana : “Teknik Tata Cara Kerja”). Perhatian utama ergonomi adalah pada efisiensi yang diukur berdasarkan pada kecepatan dan ketelitian performance manusia dalam penggunaan alat. Faktor keamanan dan kenyamanan bagi pekerja telah tercakup di dalam pengertian efisiensi tersebut. (Wesley E Woodson).
b.      Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenal sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien (Sutalaksana, 2006).
Prinsip utama ergonomi adalah bagaimana menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja. Artinya, perancangan suatu alat/pekerjaan harus berdasarkan penggunaan oleh manusia, dan harus dipertimbangkan mengenai kemampuan dan kemauan manusia. Manusia dengan segala sifat dan tingkah lakunya merupakan makhluk yang sangat kompleks. Untuk mempelajari manusia, tidak cukup ditinjau dari satu disiplin ilmu saja. Oleh sebab itulah untuk mengembangkan Ergonomi diperlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu, antara lain psikologi, antropologi, faal kerja atau fisiologi, biologi, sosiologi, perencanaan kerja, fisika, dan lain-lain. Masing-masing disiplin tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi. Pada gilirannya, para perancang, dalam hal ini para ahli teknik, bertugas untuk meramu masing-masing informasi di atas, dan menggunakannya sebagai pengetahuan untuk merancang fasilitas kerja sehingga mencapai kegunaan yang optimal (Sutalaksana, 2006).
c.     Menurut Sutalaksana, 1979, Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melealui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman.
d.   Ergonomi juga disebut sebagai Human Factor yang berarti menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Penerapan ergonomic biasanya merupakan aktivitas rancangan bangun (desain) ataupun rancang ulang.

2.        Contoh Ergonomi dalam kehidupan:
a.         Gagang Pintu
(Gambar penampang gagang Pintu)
Pada gambar gagang pintu diatas dapat kita lihat bahwa gagang didesain dan dirancang seuai kegunaan dan kenyamanan genggaman tangan manusia. Dari pangkal hingga ujung terlihat memilki kontur yang berkelok dan stylis sesuai dengan anatomis tangan manusia. Sehingga lebih nyaman, efisien dan baik untuk kesehatan.
Menurut ilmu ergonomi, secara teknis seseorang akan bekerja lebih maksimal (efisien dan efektif) apabila bekerja dalam kondisi yang nyaman. Analisisnya adalah apabila gagang didesain mendatar dan permukaannya tidak halus maka apabila gaya manusia ketika membuka ataupun menutup pintu melalui tangan ini, maka hanya bagian telapak tangan tertentu yang mengalami gaya tegang atau gaya membuka/menutup pintu sehingga menyebabkan tidak seimbangnya kerja otot. Hal ini jika berlangsung terus – menerus akan menyebabkan tegang otot.

b.         Tutup radiator pada mobil
(Gambar penampang tutup Radiator)
seperti terlihat diatas pada gambar penampang tutup radiator pada Mobil. Tutup radiator dibuat tidak lebih lebar dari telapak tangan manusia. Disisi luar juga dibuat menyerupai gigi – gigi gear. Hal ini dimaksudkan agar tutup radiator dapat mudah dibuka tanpa harus mengeluarkan tenaga yang berkebihan. Ukurannya yang seseuai genggaman membuat dengan mudah dapat dibuka dan ditutup. Disini terlihat bahwa Ergonomi benar – benar dipakai dan bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar